Friday, March 21, 2014

Puisi Kecil Sebulan Tiga Ini

Jika kamu tidak tahu, hari ini tanggal 21 Maret, World Poetry Day

jadi kukumpulkan sampah yang berserakan sebulan tiga ini.  Sudah kukatakan ini sampah, jadi memang ini cukup membuat muntah..

***

Kita berdua mencipta lagu sedih, kamu membuat melodi, sedang aku membuat puisi.
Kamu bernyanyi, aku sendiri, sudah. sajak ini selesai.

***

Aku berpikir, sepertinya aku adalah kumpulan-kumpulan kenangan, dari para perempuan yang kucintai, dulu.
Dengan bagian terbesarnya adalah dirimu.  Hanya saja aku tak tahu, apa tubuh kenanganku yang mulai tanggal mampu membuatmu tetap tinggal?

***

Mereka, kekasih diri mereka sendiri, meminta orang lain jatuh hati pada kekasihnya. Lalu cemburu, merasa tak dikasihi seperti seharusnya,begitu?

***

Apa kamu percaya kalo kamu orang baik? Apa kamu percaya aku orang baik? Jika keduanya kau jawab iya, jangan tanya lagi kenapa aku ingin kita bersama.

***

Dinding,ciptaan manusia untuk memisah-misahkan apa yang dulunya satu, lalu mereka membuat jendela, untuk saling mengintip malu-malu.

***

Aku suka menulis, kamu suka musik. Setiap kamu menangis aku hancur tiap detik.

***

Malam ini dingin, biar saja seluruh tubuhku menggigil. Asal dadaku tidak. Disana mendekam sebuah tulang rusuk,yang kupanggil kamu.


***

Hati tidak akan pernah mau mengikuti kata-kata untuk mencoba sekedar singgah, mereka bukan sesuatu yang mudah betah


***

Kemarin aku mencoba menulis sajak dari semua benda dalam kamar, tidak bertahan lama,terlalu penuh kenangan memuakkan.

***

Dunia ini aneh,sekali patah hati dan semua orang berpikir dia jatuh selamanya, karena itu aku tak menggilai dunia,bukankah kamu dari surga?

***

Kamu yang tercantik dari semua gadis berhati baik. Tentu saja paling baik diantara semua gadis berwajah cantik.

***

kalian melihat seorang sendiri menulis puisi itu berkudis,sedang pasangan jatuh hati romantis. Apa Nelson Mandela perlu hidup sekali lagi?

***

Aku punya seorang kawan. Ingin kusumpahi agar mati dan bereinkarnasi menjadi aku, kurasa dia terlalu lama tak jatuh cinta.

 ***

Jika aku tak bisa memejamkan mata, apa karena kau belum sampai pada pintu masuk ke mimpiku, atau aku yang sebenarnya sedang bermimpi buruk?

***

Mereka bilang aku egois. Benarkah sekuat itu aku tak ingin kehilanganmu?

***

Nilai sekolahku tak pernah berlaku padamu, otakku seperti kucing yang kamu pangku. Tak ingin berkata apa-apa, hanya ingin tetap disana.

***

Malam ini hujan,besok rumput akan bergembira. Selalu begitu, masih terus membuatku mencintai pagi buta.

***

Kita bertemu pada pertigaan. Kamu belok kiri,sedang aku masih terjebak lampu merah. Apa pak polisi akan berbaik hati membiarkanku mengejarmu?

***

Aku terdiam dalam kertas-kertas yang terus kosong, puisi-puisi ini lebih ingin menyapamu diam-diam.

***

Jika gadis terbuat dari tulang rusuk,penciptaannya pasti setelah kamu. Saat kalian bertemu, mereka pasti tau rasanya bersandar pada dadamu.

***

Sejauh-jauhnya jarak adalah saat kamu mulai saling membenci, karena rindu tak akan mampir padamu, rindu dan benci seperti musuh.

***

Terakhir kali aku melihat jam 00.00, mereka berkata tidak ada yang rindu aku, mereka salah.. Aku hanya belum mengetahui namamu,bukan begitu?

***

Konon, kamu masih menungguku sama baiknya seperti dirimu. Mungkin masih lama, atau bisa jadi besok itu terjadi. Tolong bersabar, sedikit lagi.

***

Mereka menganggapku gila karena bercerita tentang cinta, sedang milikku sendiri patah. Aku masih punya cinta untuk ibuku,mungkin mereka lupa.

***

Beberapa orang mudah jatuh hati, tapi mereka hanya berbohong saat berkata ingatan mereka tentang cinta mudah terkuras habis.

***

Apa otak masih harus berdebat tentang kepemilikanmu,sedang hati saja tak peduli?

***
Twitter Bird Gadget