Thursday, January 12, 2012

PSAK 101, Penyajian Laporan Keuangan syariah

nah,kalo elu udah baca yang ini , itu pendahuluan dari yang gue baca,,sekarang gue bakalan share bab selanjutnya penyajian Laporan Keuangan Syariah..cekidot

gue ulangin dikit yak,,laporan keuangan yg lengkap terdiri dari beberapa laporan,antara laen:
-neraca
-laporan laba rugi
-laporan arus kas
-laporan perubahan ekuitas
-laporan sumber dan penggunaan dana zakat
-laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan(gue rada geli dengernya,gue inget kamen raider ma power ranger kalo denger kata2 kebajikan)
-yang terakhir catatan atas laporan keuangan

nah,kalo lembaga syariah ini merupakan lembaga keuangan,,di psak 101 paragraf 12 ini dibilang klo perusahaan wajib menyajikan komponen tambahan yg menunjukan karakteristik utama usaha tersebut jika belum tercakup di atas,,(mungkin kayak pemilihan miss universe kali ya,,(M*****I syariah,19 tahun,jakarta)* tangan kanan  lambai2,tangan kiri taroh pinggang,senyum 3 jari..

yang pasti laporan keuangan ini kudu disajikan secara wajar,biar laporan keuangan itu relevan dan andal,bisa dimanfaatkan oleh pengguna laporan keuangan itu..
pertanyaannya,kalo perusahaan itu pada menghadapi situasi dimana blom ada peraturan yg ngatur masalah itu,terus gmn?apa jdi g wajar?
ini ada di paragraf 20,dimana managemen boleh mengambil kebijakan untuk memasukkan transaksi atau keadaan tersebut dalam laporan keuangan,dengan syarat kebijakan itu membuat laporan keuangan tersebut tetap andal dan relevan,penjelasan tentang andal dan relevan udah gue bahas di pendahuluan,,g perlu gue bahas lagi lah ya..

masalah selanjutnya adalah kenapa perusahaan itu kudu bikin laporan keuangan buat dibaca dan dipake orang lain,sedangkan perusahaan belom pasti tetep ada di masa yang akan datang,,di paragraf 23 diterangin,kalo perusahaan harus menilai kemampuan perusahaan untuk tetap bertahan di masa yang akan datang,karena itu memakai asumsi going concern,kecuali tuh perusahaan niat ngejual ato ngelikuidasi perusahaan itu,,kalopun perusahaan itu menilai bahwa perusahaan ini g bakal bisa berjalan ke depannya,itu juga kudu diungkapkan sebagai informasi..istilahnya ya perusahaan kudu jujur dan ngasih tau keadaan perusahaan yang sebenarnya..boong itu dosa kaaaaannnn..

nah,buat nyusun laporan keuangan ini,dasar yang dipake oleh entitas syariah itu dasar akrual sob,kecuali buat laporan arus kas ama penghitungan pendapatan buat pembagian hasil usaha,itu pake cash basis.penyajian pos2nya juga kudu konsisten,kalo dari awal lu bikin pengeluaran buat listrik lu pake nama akun beban setrum ya kudu gitu terus,termasuk metode ngitung beban,kudu konsisten..sama kayak laporan keuangan konvensional kan.

pos yang material disajikan sendiri2 dan yang g material digabungin aja,contohnya,gedung ya tulis gedung,,kalo sabun,odol,creambath,lulur,sikat gigi,sampo..ya jadiin satu aja jadi alat mandi,ato boleh lu jadiin aktiva tetap kok,asalkan masa manfaat alat mandi yang elo punya lebih dari satu periode,mungkin lo mandi setaun sekali,,jadi tu alat mandi kan masa manfaatnya bisa sampe kadaluarsa,,kalo lu tulis satu2 gemporrr lu ngitungnya ntar..

saling hapus (offseting) cuman boleh dilakukan buat yang diatur dalam psak,contohnya aktiva dan akumulasi penyusutannya,,itu boleh disajikan nilai bersihnya doang,,ini juga sama sih ma akuntansi biasa..

blablablablablablablaa,,sampe paragraf 43 isinya sama ma akuntansi biasa,jadi kita lanjut aja yaa,,capek tangan gue nulis mulu,,lu pikir nih leptop nulis sndiri pas gue baca bukunya,,pake tangan woii,,lu enak tinggal baca,lah gue,kudu makan buat ngisi energi,kudu beli minum,,belom lagi listrik buat nyalain laptop,,itu pake duit,,*maklum akuntan,hahaha

NERACA


Aset lancar :kas,setara kas,aset yg dimiliki untuk diperdagangkan diharapkan akan diwujudkan dalam jangka waktu 12 bulan,atau aset tersebut bakalan kepake dalam satu perode normal akuntansi.

Kewajiban jangka pendek:sama ma aset lancar,diperkirakan bakalan dikelarin ato jatuh tempo dalam satu periode.

pada dasarnya isi minimal dari neraca itu sama kayak neraca biasa cuman ketambahan dana syirkah temporer.letak dana syirkah temporer ini dibawah kewajiban, diatas ekuitas.

Laporan Laba Rugi


disini perbedaannya rada banyakan.
-ada pendapatan bagi hasil: yg gue tangkep sih ini pendapatan hasil klo perusahaan investasi gitu
-terus pendapatan ini dikurangin bagi hasil pihak ketiga,ini kyknya bagi hasil phak lain yg investasi di perusahaan itu..nah,hasilnya namanya Hak bagi hasil milik perusahaan.
sisanya sama kyk akuntansi biasa kok,,


nah,kalo entitas syariah itu berupa lembaga keuangan ada yang namanyarekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil, intinya dia menyajikan berapa yang merupakan bagian dari perusahaan dan berapa yang merupakan bagian dari pemilik dana.
isinya:pendapatan perusahaan akrual-unsur pengurang+unsur penambah=dana yang tersedia untuk bagi hasil,nah,dana yang tersedia ini yang kemudian dirinci di bawahnya,mana yang merupakan milik perusahaan dan mana yang merupakan milik pemilik modal.
unsur pengurangnya itu pendapatan periode berjalan yang kas atau setara kas yg belum diterima,rinciannya:
-pendapatan margin murabahah
-pendapatan istishna
-hak bagi hasil,ada dua:pembiayaan musyarakah ama pembiayaan mudharabah,intinya ini pembiayaan buat usaha yg dijalanin gitu lah,,tpi gue blm nemu perbedaannya yg bisa bnr2 bikin gue paham,gue ngeliatnya mudharabah yg merupakan perjanjian antara pemilik modal dan pengelola modal untuk mnjalankan usaha itu merupakan bagian dari musyarakah,tapi bisa diartikan gini,musyarakah itu entitas sebagai penghimpun dan penyalur dana,sedangkan mudharabah itu entitas sebagai pengelola modal,artinya entitas membangun usaha bersama pihak lain.
unsur penambahnya itu pendapatan dari periode sebelumnya yang kasnya diterima dalam periode berjalan,rinciannya:
pelunasan piutan yang terdiri dari:
-marjin murabahah
-pendapatan istishna
-pendapatan sewa
penerimaan piutan bagi hasil:
-pembiayaan mudharabah
-pembiayaan musyarakah

istishna:jual beli berdasarkan pesanan,,job order gitu lah,jadi barangnya belom ada,karena pesanan,bisa jadi pembayarannya bisa diawal,cicilan atau di akhir,makanya belum tentu ada kas masuk ketika ada penjualan dengan akad istishna


nah,dari sini kalian bisa menyimpulkan kalo rekonsiliasi ini pake cash basis,,ok:)


buat Laporan dan Penggunaan Dana Zakat itu sama kayak laporan zakat di masjid,isinya cuman sumbernya dari mana,sama rincian penggunaannya berapa yang buat fakir,miskin,amil,mualaf,,gharim,riqab,fisabilillah,ama ibnu sabil,udah gitu doang,terus ditotal berapa penggunaannya,terus saldo awal dana zakat itu dikurangi penggunaan ketemu saldo akhir..bisa dicerna?


ini yang agak unik, Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan..laporan ini pake cash basis juga.

isinya sumber dana yang terdiri dari :
-infak zakat dari dalam entitas syariah
-sedekah
-hasil pengelolaan wakaf
-pengembalian dana kebajikan produktif
-denda
-pendapatan non halal
terus dikurangin penggunaan dana kebajikan,penggunaannya itu terdiri dari:
-dana kebajikan produktif
-sumbangan
-penggunaan lainnya untuk kepentingan umum
kalo udah diitung penurunan /kenaikan dana itu,+- saldo awal ,ketemu saldo akhir

satu lagi CALK,,ini sama kyk akuntansi normal,trgntung perusahaan..

selesaiiiiii:D


3 comments :

ratih Anjilni said...

kalo gua punya sepuluh 20 jempol gua acungin buat blog ini, khususnya materi ini. sayang cuma punya 4. but thanks. (y) (y) (y) (y)

cahyabagus said...

terima kasih sudah mampir,senang kalau apa yang saya tulis bisa membantu..padahal tulisan saya masih acak2an gini:)

Unknown said...

pakai bhs indonesia yg baku supaya lbh mudah di mengerti.. tapi terserah anda saja lah karena yg punya blog adalah anda.

Post a Comment

Twitter Bird Gadget