Sunday, March 10, 2013

#Mendungmalam


10 maret 2013, 01.00

Langit malam memerah,menahan sesak duka, sebentar saja akan meledak tangisnya, menjerit bergemuruh, tak akan ada pelangi, tidak seperti biasa

Sedang angin lebih kencang sekarang, lidah buaya yang berbunga, menggeleng, menari telanjang di depan sekumpulan ilalang, jalang

Kucing-kucing jantan-raja malam, saling tikam, berebut kekuasaan,  berlagak garang, menggeram, sebentar lagi air merintik, dan kalian akan bersembunyi di bawah dipan, melihat bulan

Sejoli berpelukan pada bangku beroda dua, lewat sekelebat, semoga mereka selamat sebelum jatuhnya bintang, tampaknya hanya sepasang, tak terlihat isi rahimnya, entah  apa ada kaki yang menendang

Laron dan kunang-kunang tak lagi mengitari lampu tua yang mulai berkedip satu-satu, kudengar mereka menikah, lampu tua tak pernah mendapatkan undangannya,, dan dia tetap berkedip sendiri, satu-satu

Jubah malam kali ini polos, tak bercorak rasi biduk utara seperti biasa, hanya kilat yang merobek perawannya berkali-kali malam ini, dan bulan menjahitnya, rapi 

Ibu malam tak muncul, agaknya sedang bercumbu dengan matahari, pantas saja bintang-bintang juga tak tampak,, mereka diminta tidur lebih cepat malam ini

Malam selanjutnya selalu tercipta dua berita, suka dan duka, setiap ibu malam bercumbu , maka akan lahir bintang-bintang baru, dan bintang tua akan dilempar jatuh, langit malam tak boleh terlalu penuh

Seorang gadis manis terlelap,, senyumnya adalah alasan logis bagi bahagia, obat bagi duka, permintaanku tak berat Tuhan, semoga namaku adalah nama ketiga pada doanya, setelah keluarga dan dirinya



Cahya Bagus Mandalukita

0 comments :

Post a Comment

Twitter Bird Gadget