Kamar ini sepi,hanya ada laba-laba pada sudut meja, menenun
jala mencari ikannya, dan cicak yang sedari tadi hanya mematung,mungkin bersedih
kehilangan cinta.
Nyatanya dia hanya menunggu, merenggut sebuah nyawa, jala itu
tak lagi berguna. Tak ada lagi denyut disana, memang tak berdosa, tersisa
kenangan, pun seekor nyamuk singgah sia-sia. Mati perlahan dalam kesepian. Reptil kecil itu
bak buaya, berjalan pelan, kembali pada peraduan di balik kaca, kamar ini kembali sepi.
Kaca di depanku retak sedikit, tapi cukup jelas terbesit memantulkan
kisah,dimana ada kamu,dalam kepalaku, meringkuk malu. Aku masuk ke sana, menemuimu. Kupilih
kartu nasibku, dan terjebak disana bersamamu.
Di luar hujan, berbisik berisik. Mereka ahlinya, meramu bumbu
pada rindu, mengelitik air mata, menciptakan pelukan pertemuan. Dan kini aku
benci, mereka terus merintik turun berpasangan, menertawai aku yang sendiri. Tak
adil, andai ada kamu, kuajak kamu keluar, melawan hujan.
Sepertinya nyali mereka mulai ciut saat namamu kusebut. Habis
tiga-dua-satu, langit sebentar lagi biru, hujan malu bisu. Dengki pada pelangi, yang
datang dan mereka tidak diingat lagi. Angkasa dan pelangi senja, sama indah. Bianglala
lebih berwarna dan mereka cemburu pada matamu.
Aku bersandar, melihat sebuah gambar bergerak. Tertegun kunikmati
jemarimu yang sedang menari pada tuts hitam putih. Berdansa, mereka tak bersuara, hanya nada menyampaikan
rasa. Baru kusadari, jemarimu lentik, cantik.
Kugadaikan diamku, hanya demi mengatakan kau cantik. Ingat-ingat ini, kututurkan
sekali, selebihnya akan kubisikkan, dengan bahasa yang hanya bisa dinikmati oleh
mulut dan telinga kita. Kamu cantik.
Senja yang
indah, matahari memerah lelah. Kamu bernyanyi, terdengar dari sini. Angin yang membawanya
begitu lirih. Lidah buaya berbunga, merunduk turun. Mengikuti angin yang sama
mengalun.
Kamu, bukan anugerah. Kamu bencana, menyiksa dengan indah. Dicinta
dalam pejam, disayang dalam diam. Sebuah pengecualian, yang sempat diciptakan.
17 February 2013
Cahya Bagus Mandalukita
0 comments :
Post a Comment