Dari tahun-tahun yang kemarin, masing-masing dari kita
menanam
beberapa benih gelak tawa
Dari masing-masing kita yang kemarin juga, kita saling menikah
Bersama canda airmata yang cemberut dengan kening mengkerut
telingaku jelas lebih mudah mengingat banyak cerita daripada apapun
tentang kita yang masing-masingnya bermasalah dengan dunia
Kita semua yang pernah di penjara karena dosa-dosa yang
berbeda
Aku, karena mudah lupa karena terlalu jatuh cinta
Sedang kamu karena tak mudah lupa setelah merasakan
kecupan cinta yang pertama
Tentu saja kamu adalah salah satu dari kita
Telinga-telinga kita yang lain tak perlu kusebutkan
Tentu saja lagi, karena kamu lah yang sedang berulang tahun sayang
Kuucapkan selamat dengan penuh duka
Nanti tanyakan sendiri padaku alasannya
Ah ya, jangan salah sangka. Aku tau masih tiga hari lagi,
Tentu saja aku sadar bukan hari ini kamu lahir
Apa salahnya jika aku tak cukup sabar menantikan kelahiranmu
Apa menjadi salah karena aku bukan kekasihmu?
Bukankah seperti itu juga yang dirasakan ayahmu?
Cahya Bagus Mandalukita
0 comments :
Post a Comment